Langsung ke konten utama

Review Novel Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1991

Anyeong,

Selamat Malam teman - teman !

(SPOILER ALERT!!!)


Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1991



Sebelumnya aku udah review novel Dilan, Dia adalah Dilanku Tahun 1990, di novel Dilan kedua ini berbeda dengan yang pertama. Kali ini lebih banyak konflik dan di novel kedua ini merupakan awal mula Dilan dan Milea putus. Seperti sampul di depan novelnya.


"Tujuan pacaran adalah untuk putus. Bisa karena berpisah, bisa karena menikah" (Pidi Baiq)


Di novel pertama Dilan sempat berkelahi dengan Anhar, karena Anhar sudah menampar Milea. Akhirnya pihak sekolah mengancam Dilan akan di pecat dari sekolah.


Milea sebagai pacar Dilan, tentu saja tidak mau pacarnya berkelahi. Apalagi Milea tahu, bahwa Dilan kena masalah lagi, maka dia akan dipecat dari sekolah dan Milea tidak mau itu terjadi. Saking cemasnya, Milea mengancam Dilan. Jika Dilan tidak menuruti kemauan Milea, mereka putus.


Di awal novel masih ada manis - manisnya dan lucunya Dilan masih ada karena dari sana awal mereka menjalani pacaran di tahun 1991 setelah memproklamasikan tanggal pacaran mereka di warung bi Eem. Namun di novel kedua ini sikap Dilan lebih nakal dan tidak ingin di kekang sedangkan sikap Milea disini sangat mengatur Dilan alias posesif walupun memang itu untuk kebaikan Dilan sendiri.


Milea memang selalu bersikap apa adanya kalau suka ya bilang suka, kalau marah pun dia akan bilang. Tapi aku sangat kecewa dengan sikap Milea saat Akew meninggal, harusnya Milea bisa menghibur Dilan saat Dilan kehilangan sahabatnya bukan menghakimi. Akibat dari kejadian itu Dilang menjadi pemberontak dan melakukan yang menurutnya benar walaupun itu sangat membahayakan dirinya.


Dilan memang emosional, namun menurutku bila diberikan pengertian dengan cara yang baik pasti Dilan bisa mengikuti keinginan Milea. Tapi, ya namanya juga pemikiran masih remaja jadi masih labil. Kita sebagai pembaca tidak bisa menghakimi hanya bisa menyayangkan sikap dan keputusan mereka.


Dilan yang masih remaja dan ingin Jiwanya bebas jelas tidak mau dikekang. Namun, Dilan sangat mencintai Milea. Lalu, apa yang harus Dilan lakukan? Haruskah Dilan menyelamatkan harga dirinya dan membalas dendam untuk kematian Akew sahabatnya, atau menjadi Dilan yang diinginkan oleh pacarnya yaitu Milea?


“Ah, gak apa-apa gak pacaran sama kamu juga, deh. Asal kamunya tetep ada di bumi. Udah cukup, udah bikin aku seneng.” (Dilan 1991)


Apalagi saat Milea bertemu dengan Dilan secara tidak sengaja di kantornya mas Herdi, itu bikin gemes banget. Milea terlihat masih ingin bertemu dan ngobrol dengan Dilan karena mereka sudah tidak pernah bertemu sejak lama. Sampai - sampai Milea nyusul Dilan ke stasiun tapi Dilan gak ada.


Tidak semua yang kita inginkan bisa kita dapatkan, itu kata - kata yang bisa aku ambil dari novel ini. Milea masih merindukan Dilan bahkan saat acara reuni terasa sekali Milea ingin bernostalgia dengan Dilan tapi kini sudah ada mas Herdi disampingnya.  


Dilan, 
Aku mencintaimu, biarlah, ini urusanku. Bagaimana engkau kepadaku, terserah itu urusanmu!

Terima kasih, Dilan, kau pernah mau kepadaku. Dan kini, biarkan aku kalau selalu ingintahu kabarmu!

Aku rindu kamu! Itu, akan selalu. (Milea 1991)

 
Kalian yang belum baca siapin tissue ya, aku aja nangis bombay bacanya karena baper hehehe, gak rela sebenarnya kisah mereka hanya sampai disitu.


Rasanya nyesek banget Ending-nya seperti itu, namun sebagai pembaca aku hanya bisa menikmati kisahnya tanpa harus berkomentar buruk. Toh katanya ini based on true, ya gak ada yang bisa di ubah memang kejadiannya harus seperti itu. Jadi ambil pelajarannya saja, jika baik silahkan di tiru dan jika buruk di buang saja.



Gomawo,

Salam Hangat


Suliz ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gowes Bukan Sekadar Hobi

SAAT mendengar kata gowes, apa yang ada di benakmu? Heum, sudah pasti sepeda bukan? Bersepeda merupakan kegiatan yang tengah diminati seluruh masyarakat Indonesia bahkan di dunia. Saat ini, sepeda bukan sekadar hobi semata, tapi banyak orang yang mengartikan bersepeda sebagai lifestyle dan olahraga. Pertama kali sepeda diperkenalkan di Eropa sekitar akhir abad ke-19, setelah itu mulai menyebar hingga ke Amerika Serikat dan kini hampir ke seluruh dunia. Sepeda tergolong ke dalam kategori olahraga yang murah, karena hanya bermodalkan punya sepeda dan niat. Kendati demikian, bersepeda dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi otot-otot di tubuh. Bersepeda juga merupakan salah satu bentuk kampanye bebas polusi terutama di kota-kota besar yang ada di Indonesia. Ke mana pun kamu pergi, di sekeliling kamu sudah semakin banyak orang yang naik sepeda berkeliling kota. Entah itu untuk alasan olahraga di Car Free Day, pergi ke minimarket , pergi ke stasiun atau sengaja bersepeda sa...

Review Drama Korea : SKY Castle

Assalamualaikum teman-teman. Pada kesempatan kali ini, aku mau membahas review Drama Korea yang berjudul SKY Castle. Drama ini tayang pada bulan November 2018, tapi aku baru nonton belum lama ini. Awalnya sih, nggak tertarik sama sekali dengan drama ini karena lihat posternya itu kok Ajussi dan Ahjumma semua. Mana Oppa-Oppa yang beningnya sih? Hehehe. Tapi sewaktu aku baca-baca reviews dan komentar yang nonton, kok aku jadi ngiler pengin ikutan nonton juga. Ya, sudahlah akhirnya aku pun nonton drama ini :)) Source: idn.times.com Details Drama Korea SKY Castle Title: SKY 캐슬 / SKY Kaeseul Also known as: Princess Maker Genre: Drama, satire Episodes: 20 Broadcast network: JTBC Broadcast period: 2018-Nov-23 to 2019-Feb-01 Air time: Fridays & Saturdays 23:00 Sinopsis Drama Korea SKY Castle SKY Castle menceritakan kisah tentang 4 keluarga yang tinggal di lingkungan elite bernama SKY Castle. Mereka mencoba membuat suami mereka semakin suks...

Level of Life

Mengingat banyak sekali pertanyaan yang meresahkan sebuah hati, aku menuliskan sebuah argumen dan juga pengalaman hidup yang tentunya sudah kurasakan selama ini. And I called the name is “boom question” . Mari kita simak! Pernahkah kamu merasa, bahwa satu pertanyaan pada seseorang bisa melukai sebuah hati? Ketika kamu melemparkan sebuah pertanyaan yang menurutmu adalah hal yang sepele. Tapi tidak bagi mereka yang mendapatkan pertanyaan tersebut, sampai-sampai membuatnya tidak bisa tidur karena memikirkan hal itu. “Kapan lulus kuliah?” “Kapan kerja?” “Kapan nikah?” “Kapan hamil?” “Kapan nambah adik?” Pertanyaan yang mudah diucapkan dan sangat sederhana, namun bisa mematikan rasa syukurnya pada sang pencipta, terhadap apa yang sudah terjadi dalam kehidupannya. Seakan jalan hidup semua orang itu sama: setelah lulus kuliah langsung kerja, langsung menikah, langsung hamil dan langsung punya anak lagi. *** Tahukah kamu? Mungk...