Kisah tentang 2 orang sahabat karib yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Di tengah perjalanan, mereka bertengkar dan salah seorang tanpa dapat menahan diri menampar temannya. Orang yang kena tampar, merasa sakit hati, tapi dengan tanpa berkata-kata, dia menulis di atas pasir : "HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENAMPAR PIPIKU"
Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis, dimana mereka memutuskan untuk mandi. Orang yang pipinya kena tampar dan terluka hatinya,mencoba berenang untuk menyejukkan galaunya. Namun, ternyata oasis tersebut cukup dalam sehingga ia nyaris tenggelam, dan diselamatkanlah ia oleh sahabatnya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya sudah hilang, dia menulis di sebuah batu : "HARI INI, SAHABAT TERBAIK KU MENYELAMATKAN NYAWAKU"
Si penolong yang pernah menampar sahabatnya tersebut bertanya, "Kenapa setelah saya melukai hatimu, kau menulisnya di atas pasir, dan sekarang kamu menulis di batu?"
Temannya sambil tersenyum menjawab,"Ketika seorang sahabat melukai kita, kita harus menulisnya di atas pasir agar angin datang berhembus dan menghapus tulisan tersebut. Dan bila dalam antara sahabat terjadi sesuatu kebajikan sekecil apa pun, kita harus memahatnya di atas batu hati kita, agar tetap terkenang tidak hilang tertiup waktu."
Hai, assalamualaikum. Aku adalah seorang wanita yang punya banyak mimpi dan selalu ingin tahu hal yang belum kuketahui. Satu lagi, aku suka penasaran. Makanya kalau kamu mau cerita padaku jangan suka setengah-setengah ya. Berat, nanti aku penasaran. (Read: kidding). Intinya, aku ingin selalu belajar apapun itu di dunia ini. Sampai pada akhirnya, aku ingin belajar di dunia literasi. Sejak SMP, aku suka menulis dan tulisanku kala itu adalah puisi. Yah, puisi ala anak abege yang kadang happy -nya kebangetan dan galaunya lebay. Aku menulis puisi-puisi itu di buku yang dulu biasa disebut dengan binder ( diary ala abege yang wajib punya, ketahuan banget deh aku anak jadulnya :D), dan hal itu berlangsung hingga aku duduk di bangku SMA. Lulus SMA, aku langsung bekerja. Aku menunda ke universitas selama satu tahun karena ingin kuliah dari hasil kerja kerasku sendiri. And , alhamdulillah Allah memberikan kelancaran pada setiap usaha dan doaku. Namun, seiring kesibukan di dunia kerja ...
Komentar
Posting Komentar