Langsung ke konten utama

Review Drama Korea : SKY Castle


Assalamualaikum teman-teman.

Pada kesempatan kali ini, aku mau membahas review Drama Korea yang berjudul SKY Castle. Drama ini tayang pada bulan November 2018, tapi aku baru nonton belum lama ini.

Awalnya sih, nggak tertarik sama sekali dengan drama ini karena lihat posternya itu kok Ajussi dan Ahjumma semua. Mana Oppa-Oppa yang beningnya sih? Hehehe.

Tapi sewaktu aku baca-baca reviews dan komentar yang nonton, kok aku jadi ngiler pengin ikutan nonton juga. Ya, sudahlah akhirnya aku pun nonton drama ini :))

Source: idn.times.com


Details Drama Korea SKY Castle
Title: SKY 캐슬 / SKY Kaeseul
Also known as: Princess Maker
Genre: Drama, satire
Episodes: 20
Broadcast network: JTBC
Broadcast period: 2018-Nov-23 to 2019-Feb-01
Air time: Fridays & Saturdays 23:00

Sinopsis Drama Korea SKY Castle
SKY Castle menceritakan kisah tentang 4 keluarga yang tinggal di lingkungan elite bernama SKY Castle. Mereka mencoba membuat suami mereka semakin sukses dan juga terobsesi terhadap pendidikan anak-anak mereka. Han Seo Jin (Yum Jung Ah) menikah dengan ahli bedah ortopedi Kang Joon Sang (Jung Joon Ho), dan mereka memiliki dua anak perempuan. Seo Jin tampaknya memiliki kehidupan yang sangat sempurna, tetapi ia memiliki rahasia yang ia simpan dari teman-temannya.

Ada pula kisah Lee Soo Im (Lee Tae Ran), seorang penulis buku anak-anak yang merupakan penghuni SKY Castle baru. Ia berbeda dengan ketiga orang-orang yang tinggal di SKY Castle, ia tidak begitu memaksakan pendidikan kepada anaknya. Soo Im merasa kehidupan di SKY Castle dan obsesi orang tua terhadap pendidikan anak-anaknya telah membuat semuanya berjalan tidak normal. Soo Im mulai tertarik dengan kisah penghuni rumah sebelum keluarganya yang berantakan karena sang ibu, Lee Myung Joo (Kim Jung Nan) bunuh diri disebabkan ulah anaknya. Akibat kejadian tersebut, sang ayah mengundurkan diri dari rumah sakit tempat ia bekerja.

Karakter lainnya adalah No Seung Hye (Yoon Se Ah) yang menikah dengan profesor sekolah hukum Cha Min Hyuk (Kim Byung Chul). Suaminya berbicara tentang keadilan dan kebahagiaan, tetapi ia adalah seseorang yang memiliki egoisme tinggi. Sementara, Jin Jin Hee (Oh Na Ra) yang berasal dari keluarga kaya, ia mengagumi Han Seo Jin dan mencoba untuk mengikuti apa yang Seo Jin lakukan untuk anak-anaknya. Jin Jin Hee menikah dengan seorang ahli bedah ortopedi, Woo Yang Woo (Jo Jae Yun). Para ibu-ibu ini menggunakan berbagai cara untuk memasukkan anak-anak mereka ke sekolah bergengsi Seoul National University (SNU). 


Source: kumparan.com

***Spoiler alert***
Drama ini berkisah tentang para orang tua yang terobsesi agar anak-anak mereka harus mempunyai nilai sempurna dan ranking 1 di sekolahnya. Para orang tua yang selalu memaksakan kehendak mereka kepada anak-anaknya. Dari mulai, les privat, harus belajar seharian tanpa jeda, dan harus belajar ekstra bahkan waktu libur.

Kang Ye Suh, anak dari Han Su Jin, terobsesi ingin masuk Kedokteran di Universitas terkemuka di Seoul. Ia bersama ibunya berusaha menjadi yang terbaik di antara semuanya. Ye Suh juga selalu peringkat 1 dan mendapat nilai sempurna di semua mata pelajaran. Itulah yang membuatnya dan sang ibu yakin akan diterima di Universitas Seoul. Namun, nyatanya Ye Suh dan ibunya tak puas sampai di situ. Hal itu bermula ketika anak tetangganya, Park Young Jae, berhasil lolos ke Universitas Seoul. Ye Suh dan ibunya mencoba untuk mengorek informasi pada Young Jae dan ibunya –Lee Myung Joo. (Intinya mereka ingin tahu, bagaimana sih caranya bisa diterima di Universitas Seoul?).

Akhirnya, Han Suh Jin berhasil mendapat informasi dari Myung Joo bagaimana cara agar 100% bisa lolos ke Universitas Seoul. Myung Joo menyewa seorang tutor bernama Kim Joo Young, untuk mengajarkan anaknya --Young Jae. Tutor ini juga bisa menjamin Young Jae akan berhasil masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Seoul. Tutor ini mendapat predikat tutor terbaik karena setiap tahunnya berhasil memasukkan siswa privatnya ke Fakultas Kedokteran Universitas Seoul. Faktanya, tutor ini hanya memilih 2 siswa setiap tahunnya untuk diajar namun, tingkat keberhasilannya memasukkan siswa privatnya ke Fakultas Kedokteran Seoul sampai 100%. Inilah yang membuat Suh Jin, ibunya Ye Suh, tertarik untuk menyewa tutor tersebut.

Namun, ternyata semua akar masalah dan konflik berasal dari Kim Joo Young, Si Tutor yang diinginkan oleh Han Suh Jin. Kim Joo Young memiliki maksud dan niat tersebulung kepada tiap siswa dan keluarganya yang menjadi klien les privatnya. Dia berambisi untuk menghancurkan tiap keluarga yang menjadikannya tutor untuk anaknya.

Tragegi pertama terjadi pada keluarga Young Jae. Setelah Park Young Jae berhasil diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Seoul, ia kabur dari rumah dan memutuskan tidak ingin menjadi anak dari orang tuanya lagi. Karena kejadian itu, ibunya, Lee Myung Joo, bunuh diri dengan senapan karena frustrasi dan tidak menyangka anaknya akan berpikiran untuk kabur dan menghilang darinya. Ayahnya pun, Park Soo Chang juga terpuruk dengan kejadian bunuh diri istrinya dan anaknya yang kabur. Akhirnya dia pindah dari SKY Castle dan berhenti menjadi dokter.

Lee Soo Im, bersama suaminya, Hwang Chi Young dan anaknya Hwang Woo Joo, pindah ke rumah yang tadinya ditinggali oleh Park Young Jae dan ayah-ibunya di SKY Castle. Lee Soo Im dan suaminya berbeda dari ibu-ibu kebanyakan di SKY Castle. Lee Soo Im dan suaminya, Hwang Chi Young, justru tidak terobsesi dengan nilai pendidikan serta jabatan. Mereka tidak memaksakan anaknya -Hwang Woo Joo- untuk belajar terus menerus. Keluarga mereka merupakan keluarga yang paling damai di antara yang lainnya, karena tidak terobsesi akan apapun. Mereka hanya mementingkan kebahagiaan keluarga tanpa adanya paksaan, dan aku paling suka keluarga mereka.

Satu persatu konflik akan dihadapi oleh para penghuni SKY Castle. Keluarga yang ada di SKY Castle memiliki masalah dan konfliknya masing-masing. Seperti keluarga Cha. Si anak kembar mereka, Cha Suh Joon dan Cha Ki Joon yang terintimiasi dengan cara mengajar dan pola pikirnya ayahnya –Cha Min Hyuk. Ayah mereka ingin membuat anak-anaknya berada di posisi tertinggi. Namun sang ibu, Noh Seung Hye tidak suka cara berpikir suaminya tersebut, dan suka menentang saat suaminya memaksakan anak-anaknya untuk belajar. (Sifatnya mirip dengan ibunya Woo Joo makanya mereka berdua lebih dekat dibanding ibu-ibu yang lain).

Lalu ada keluarga Woo. Ini keluarga paling kocak sih di antara semua keluarga di SKY Castle. Jin Jin Hee, ibu dari Woo Soo Han, menjadikan ibunya Ye Suh sebagai panutan karena berhasil menjadikan Ye Suh sebagai siswa terbaik. Namun, Woo Soo Han, tidak menyukai ketika disuruh belajar terus-terusan oleh ibunya. Suaminya, Woo Yang Woo, juga menjadi kaki tangan ayahnya Ye Suh, itu karena ia menginginkan jabatan tinggi di rumah sakit tempatnya kerja.
Terakhir, keluarga Kang. Bisa dibilang keluarga ini pemeran utamanya, karena awal mula konflik-konfliknya berasal dari keluarga mereka yang mempekerjakan Kim Joo Young untuk mengajari Kang Ye Suh. Ayahnya Ye Suh –Kang Joon Sang, adalah seorang dokter dengan jabatan cukup tinggi di rumah sakit tempatnya bekerja. 

Kang Joon Sang bersama istrinya ingin membuat Kang Ye Suh menjadi penerus ayahnya, yaitu menjadi seorang dokter. Karena obsesi itulah, ibunya mempekerjakan Kim Joo Young (Si Tutor) untuk mengajari Ye Suh agar berhasil lolos ke Kedokteran Universitas Seoul.
Pada awalnya, ibunya Ye Suh tidak tahu kalau akar dari tragedi keluarga Young Jae adalah karena Kim Joo Young. Jadi, dia tidak sadar kalau secara perlahan Kim Joo Young mulai menghancurkan keluarga Ye Suh.
Kira-kira apa motifnya Kim Joo Young untuk menghancurkan setiap keluarga yang menjadikannya sebagai guru privat anaknya?

Sebagai sebuah drama keluarga, SKY Castle pastinya memberikan pelajaran moral yang bisa dijadikan pelajaran bagi para orang tua. Apalagi drama ini mengungkap sistem pendidikan Korea yang mungkin juga sedikit banyak mewakili pendidikan di berbagai negara di Asia. Nah, beberapa pesan moral yang bisa aku ambil dari drama ini antara lain:

1. Kemampuan setiap anak itu berbeda.
Ini bisa kita lihat antara 2 saudara Yeh Suh dan Yeh Bin. Meski sama-sama putri dr. Kang, Yeh Bin tidak secemerlang sang kakak dalam hal pelajaran. Di akhir cerita, kita bisa melihat Han Seo Jin bisa menerima kenyataan ini dan memasukkan Yeh Bin ke sekolah yang sesuai dengan kemampuannya.

2. Jangan menuntut anak secara berlebihan karena berdampak pada psikologisnya.
Contoh dari keluarga Prof. Cha. Sebagai seorang ayah, ia terlalu menuntut agar anak-anaknya menjadi nomor satu. Namun yang terjadi bukannya menuruti keinginan sang ayah, para anak-anak ini malah memberontak. Bahkan Se Ri, putri sulungnya harus berbohong demi menyenangkan hati sang ayah.
Nah, sebagai orang tua mungkin sebaiknya kita berhenti terlalu banyak menuntut terhadap sang anak. Cukup berikan dukungan untuk mereka, yang penting minatnya sesuai dengan kemampuan mereka.

3. Masa kecil orang tua.
Poin ini aku kaitkan dengan inner child yang mungkin sudah cukup familiar di telinga kita. Anak yang dibesarkan oleh orang tua yang tegas mungkin akan menjadi orang tua yang tegas juga di kehidupan mendatang. Ada pula karena tidak suka dengan kehidupan masa kecilnya, lalu ia bertekad untuk tidak menjadi seperti orang tuanya.
Contoh dalam cerita, seperti Han Seo Jin yang berusaha menutupi masa lalunya.

Menurutku drama ini keren. Penulisnya pintar banget dalam menciptakan plot twist. Kita nggak tahu kalau Si A itu baik atau jahat, ceritanya sulit ketebak sih. Nontonnya tuh ada rasa tegang, sedih, kesal, marah, iba, dan nangis bombay, pokoknya nano-nano deh.

Finally, pendidikan dan semangat untuk sukses tetap ada dan selalu konstan dalam masyarakat Korea Selatan. Drama SKY Castle seakan mengolok-olok obsesi orang tua elite di Korea Selatan terhadap pendidikan anak yang dinilai sangat kompetitif. Kritikus budaya Jung Duk Hyun mengatakan drama ini telah mendapat perhatian dari pemirsa, karena menggali dua hal, yaitu keingintahuan dan kegelisahan penonton melihat obsesi pendidikan keluarga elite.

So, apakah kalian tertarik untuk menontonnya? Atau ada yang sudah menontonnya? Boleh sharing di sini!

Di bawah ini ada lagu We All Lie, aku suka banget lagunya karena liriknya menceritakan sifat manusia itu sendiri.

https://youtu.be/PdDfuWJc9dA
So, terima kasih sudah mau mampir dan baca karena ini lumayan panjang loh :)

Semoga bermanfaat.
With love,

Sulizlovable ^_^


Komentar

  1. nice mba reviewnya....analisanya detil dan runtut juga....iya kt orang k drama ini emg top dan berat sih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya makasih, Mbak. Betul keren banget kok, pesan moralnya dapet banget ;)

      Hapus
  2. Wah Sgt bagus, salam kenal dari malaysia

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Sulizlovable

Hai, assalamualaikum. Aku adalah seorang wanita yang punya banyak mimpi dan selalu ingin tahu hal yang belum kuketahui. Satu lagi, aku suka penasaran. Makanya kalau kamu mau cerita padaku jangan suka setengah-setengah ya. Berat, nanti aku penasaran. (Read: kidding). Intinya, aku ingin selalu belajar apapun itu di dunia ini. Sampai pada akhirnya, aku ingin belajar di dunia literasi. Sejak SMP, aku suka menulis dan tulisanku kala itu adalah puisi. Yah, puisi ala anak abege yang kadang happy -nya kebangetan dan galaunya lebay. Aku menulis puisi-puisi itu di buku yang dulu biasa disebut dengan binder ( diary ala abege yang wajib punya, ketahuan banget deh aku anak jadulnya :D), dan hal itu berlangsung hingga aku duduk di bangku SMA. Lulus SMA, aku langsung bekerja. Aku menunda ke universitas selama satu tahun karena ingin kuliah dari hasil kerja kerasku sendiri. And , alhamdulillah Allah memberikan kelancaran pada setiap usaha dan doaku. Namun, seiring kesibukan di dunia kerja

Review Buku: Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta

Hai Assalamualaikum, kembali lagi bersama aku, si akun bebekmaniz :) Pada kesempatan kali ini, aku ingin me- review  karya Bang Alvi Syahrin. Ada yang sudah pernah dengar namanya? Sering? Atau malah baru pertama kali mendengar? Bagi kamu yang menggunakan platform Twitter dan Wattpad mungkin kenal dengannya, karena pemuda kelahiran 1992 itu sering menulis di sana sejak tahun 2016. Mari kita mulai  review si buku ber- cover  hitam ini. Kategori buku ini ialah  self help  atau pengembangan diri. Buku ini sebagian besar menceritakan tentang kegalauan kaum remaja, dewasa muda, maupun dewasa khususnya yang masih menanti pasangan hidup mereka. Meski cover -nya terlihat biasa saja, tapi design bagian dalam bukunya sangat cantik loh, membuat mataku nggak bosan saat membuka tiap lembarnya. Aku salut dengan penulis, karena cukup peka dan mampu melihat apa yang terjadi di lingkungan kita, terutama pada media sosial saat ini. Dimana banyak sekali asumsi tentang kemesr