Langsung ke konten utama

Berkunjung ke Villa Aman D’Sini, Sentul


Mau refreshing ke Bali versi Bogor?

Yuk kepoin!

Aku akan merekomendasikan satu tempat yang kece banget. Bagi kamu yang senang melihat pemandangan alam sembari menghilangkan penat sejenak. Daerah Sentul merupakan salah satu wilayah di kota Bogor yang mempunyai pemandangan indah. Kontur tanah yang berbukit, menjadikan kawasan ini kian memesona. Dan tempat ini mendapat julukan, "Little Bali in Sentul".

Villa Aman D’Sini memang sedang jadi trending di kalangan warga Bogor. Pemandangan alamnya mengingatkan kita seperti sedang berada di Ubud, maka tak salah orang mengatakan Bogor rasa Bali. Namun dari namanya muncul pertanyaan, kenapa harus aman di sini? Berarti di sana nggak aman? Hehe. (Just kidding, red).

Kala itu, aku sedang bertandang ke tempat sanak saudara di daerah Babakan Madang, Sentul. Keponakanku yang ngakunya anak zaman now itu, menceritakan tentang pengalamannya pergi ke Villa Aman D'Sini hingga membuat diri ini penasaran. Akhirnya hari itu juga aku langsung berangkat ke sana, karena dia mengatakan tempatnya tidak terlalu jauh.

Jarak yang dibutuhkan untuk mencapai ke sana kurang lebih sejauh 15 km atau sekitar 30 menit, karena posisinya bukan berada di kompleks perumahan Sentul City. Untuk sampai ke sana, kami harus sedikit berjuang lebih dulu. Medannya lumayan curam, karena jalanannya menanjak mirip jalanan menuju Villa Dago Pakar di kota Bandung. Kebetulan kami menggunakan mobil sebagai moda transportasi, jadi harus ekstra hati-hati. Apalagi ketika di depan kami ada mobil yang juga sedang melaju. Tentu harus bisa tahan menginjak rem, belum lagi saat cuaca sedang hujan yang mengakibatkan jalanan menjadi licin. Bagi kalian yang ingin pergi ke sana, harus tetap waspada ya karena kondisi jalanan yang tidak terlalu lebar dan menanjak.

Begitu memasuki area vila, netraku langsung disajikan dengan tema etnik yang Indonesia banget. Mulai dari area pintu masuk yang menggunakan kayu ukiran khas Jawa. Lanjut ke bagian dalam vila, terdapat hamparan rumput luas dengan jalan setapak berupa bebatuan di pinggiran hamparan hijau tersebut.

Setelah menapaki jalanan berbatu, aku sudah tiba di area resto bagian indoor. Sekilas tampilannya biasa saja, terdapat seat untuk pengunjung dan meja kasir seperti resto pada umumnya. Design-nya juga simple, dinding yang terbuat dari kaca sangat memudahkan kita untuk menikmati langsung pemandangan dari dalam ruangan. And I guess, this part isn’t the best view.

Dan ternyata benar, best spot-nya justru terletak pada outdoor area. Ketika kaki ini membawaku berjalan menuju outdoor area, kolam renang yang instagenic langsung terpampang di depan mata. Segera saja aku menuruni beberapa anak tangga karena sudah tidak sabar untuk melihat hal apa lagi yang ada di sana. Sebuah area berbentuk balkon terasa sangat menarik di atas bibir bukit yang langsung menghadap ke arah gunung. I think, it’s so beautiful and awesome.



Meski hanya sedikit seat table, namun menurutku hal inilah yang membuat suasana menjadi lebih private. And I love it so much. Gunung, bukit, air terjun, pepohonan, kayu, kolam renang, design eksterior, taman dan pencahayaan menjadi satu-kesatuan yang membuat tempat ini terasa begitu menakjubkan. Aku langsung saja duduk-duduk manja karena sudah tidak sabar mencicipi seat table yang sangat menggemaskan. Tidak lupa juga foto-foto syantik sembari menikmati buaian hawa sejuk.




Villa Aman D’Sini menawarkan panorama super indah. Dari sini akan terlihat gagahnya Gunung Pancar dan cantiknya Air Terjun Curug Bidadari. Meski menyuguhkan nuansa alam, namun segalanya dikemas secara mewah nan modern. Hal ini terlihat dari banyaknya dinding kaca yang digunakan, juga arsitektur dan interior yang tidak main-main kualitasnya.

Potret Gunung Pancar


Potret Air Terjun Curug Bidadari

Bisakah kamu membayangkan, bagaimana nikmatnya menyesap kopi hangat dengan gunung dan pepohonan yang hijau sebagai pemandangannya?

Aku sih speechless :)

Kala itu aku pergi ke sana siang hari, cuaca sedang mendung bahkan turun gerimis kecil-kecil. Namun, hal itu tak menyurutkan niat para pengunjung untuk meninggalkan tempat indah ini termasuk aku. Beruntung gerimis tidak berlangsung lama.

Para pemburu foto-foto instagramable, wajib deh berkunjung dan berpose di sini. Setiap sudutnya sungguh sayang untuk dilewatkan.

Bagi kamu yang ingin masuk ke vila tanpa menginap, cukup mengeluarkan kocek senilai Rp. 50.000 per orang yang bisa di-convert dengan makanan/minuman. Dan untuk kamu yang ingin berenang, bisa membayar sebesar Rp. 200.000 sudah bisa nyemplung dengan bebas. Pemandangannya setimpal kok dengan lukisan alam yang ada di depan mata.

Bangunan Villa Aman D’Sini dibangun sejak tahun 2000-an dan awalnya hanya digunakan sebagai fasilitas pribadi oleh sang pemilik. Sekilas namanya mengingatkan kita pada jaringan Aman Resort, seperti Amanpuri di Thailand atau Amanoi di Vietnam. Namun nyatanya bukan.

Sesekali aku memperhatikan satu geng wanita yang sedang berpose bak top model -berharap keindahan vila- berlatar kolam renang dan pegunungan ini bisa meng-upgrade keindahan wajah mereka yang soon to be profile picture di Whatsapp maupun Instagram.

Bagi kamu yang ingin menginap, ada dua jenis kamar yang disewakan. Ruangan Standar dengan harga mulai dari Rp. 2.500.000 per malamnya dengan kapasitas 3 orang. Wah, kamu bisa ajak 2 teman kamu tuh untuk bermalam di sini. Sedangkan President Suite tarifnya mulai dari Rp. 5.000.000 per malam, cukup menampung 5 sampai 6 orang.

Sementara untuk acara besar, seperti reuni teman sekolah atau acara kantor. Villa Aman D’Sini juga menyewakan ruangan dengan harga mulai dari Rp. 20.000.000 yang mampu menampung sebanyak 20 orang. Harga tersebut sudah termasuk breakfast. Saat ada penyewa seperti ini, penginapan serta resto akan ditutup untuk umum agar privasi lebih terjaga. 

Nah, itu tadi sekelumit pengalamanku mengunjungi Villa Aman D’Sini.

Apakah kamu tertarik mengunjunginya?

Sumber gambar dari kamera pribadi.


Semoga Bermanfaat ^_^


Komentar

  1. Wohoo menarik banget ya. Bisa buat jalan2 dgn keluarga.. tulisannya lengkap dan komplit..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak seru banget loh ;)

      Btw, makasih Mbak udah direview dan dikomentari ^_^

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Filosofi Sulizlovable

Hai, assalamualaikum. Aku adalah seorang wanita yang punya banyak mimpi dan selalu ingin tahu hal yang belum kuketahui. Satu lagi, aku suka penasaran. Makanya kalau kamu mau cerita padaku jangan suka setengah-setengah ya. Berat, nanti aku penasaran. (Read: kidding). Intinya, aku ingin selalu belajar apapun itu di dunia ini. Sampai pada akhirnya, aku ingin belajar di dunia literasi. Sejak SMP, aku suka menulis dan tulisanku kala itu adalah puisi. Yah, puisi ala anak abege yang kadang happy -nya kebangetan dan galaunya lebay. Aku menulis puisi-puisi itu di buku yang dulu biasa disebut dengan binder ( diary ala abege yang wajib punya, ketahuan banget deh aku anak jadulnya :D), dan hal itu berlangsung hingga aku duduk di bangku SMA. Lulus SMA, aku langsung bekerja. Aku menunda ke universitas selama satu tahun karena ingin kuliah dari hasil kerja kerasku sendiri. And , alhamdulillah Allah memberikan kelancaran pada setiap usaha dan doaku. Namun, seiring kesibukan di dunia kerja ...

Review Buku: Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta

Hai Assalamualaikum, kembali lagi bersama aku, si akun bebekmaniz :) Pada kesempatan kali ini, aku ingin me- review  karya Bang Alvi Syahrin. Ada yang sudah pernah dengar namanya? Sering? Atau malah baru pertama kali mendengar? Bagi kamu yang menggunakan platform Twitter dan Wattpad mungkin kenal dengannya, karena pemuda kelahiran 1992 itu sering menulis di sana sejak tahun 2016. Mari kita mulai  review si buku ber- cover  hitam ini. Kategori buku ini ialah  self help  atau pengembangan diri. Buku ini sebagian besar menceritakan tentang kegalauan kaum remaja, dewasa muda, maupun dewasa khususnya yang masih menanti pasangan hidup mereka. Meski cover -nya terlihat biasa saja, tapi design bagian dalam bukunya sangat cantik loh, membuat mataku nggak bosan saat membuka tiap lembarnya. Aku salut dengan penulis, karena cukup peka dan mampu melihat apa yang terjadi di lingkungan kita, terutama pada media sosial saat ini. Dimana banyak...

Review Drama Korea : SKY Castle

Assalamualaikum teman-teman. Pada kesempatan kali ini, aku mau membahas review Drama Korea yang berjudul SKY Castle. Drama ini tayang pada bulan November 2018, tapi aku baru nonton belum lama ini. Awalnya sih, nggak tertarik sama sekali dengan drama ini karena lihat posternya itu kok Ajussi dan Ahjumma semua. Mana Oppa-Oppa yang beningnya sih? Hehehe. Tapi sewaktu aku baca-baca reviews dan komentar yang nonton, kok aku jadi ngiler pengin ikutan nonton juga. Ya, sudahlah akhirnya aku pun nonton drama ini :)) Source: idn.times.com Details Drama Korea SKY Castle Title: SKY 캐슬 / SKY Kaeseul Also known as: Princess Maker Genre: Drama, satire Episodes: 20 Broadcast network: JTBC Broadcast period: 2018-Nov-23 to 2019-Feb-01 Air time: Fridays & Saturdays 23:00 Sinopsis Drama Korea SKY Castle SKY Castle menceritakan kisah tentang 4 keluarga yang tinggal di lingkungan elite bernama SKY Castle. Mereka mencoba membuat suami mereka semakin suks...