Langsung ke konten utama

Nuansa Eropa di Jawa Barat - The Little Venice

Assalamualaikum teman-teman,


Jawa Barat memang memiliki banyak destinasi wisata khususnya di daerah Puncak. Banyak tempat yang bisa dikunjungi seperti, Taman Safari, Taman Bunga Nasional, Kebun Teh dan yang paling baru adalah The Little Venice.



Tempat apa sih, The Little Venice itu?

Penasaran? Tentu.

Jadi, The Little Venice merupakan tempat wisata yang menawarkan sensasi berbeda bagi para pengunjung. Kamu tahu kota Venesia di Italia? Nah, The Little Venice ini menggambarkan suasana serta menunjukkan beraneka ragam bangunan yang sangat mirip sekali dengan kota Venesia lengkap dengan sebuah danau yang tenang. Pemandangan kebun teh dari kejauhan, seolah membingkai indahnya bentuk bangunan yang ada di The Little Venice. 


Sedang menunggu perahu lewat :-D

Cuaca pegunungan yang sejuk semakin membuat pengunjung betah berlama-lama di tempat ini. Hampir semua sudut di tempat ini sangat instagramable jadi, lumayan untuk mengisi instastory atau feeds Instagram kamu nantinya. Hamparan bunga cantik bisa menjadi backgroud kamu bergaya dengan teman-teman maupun keluarga. Kalau sudah lelah berkeliling dan berfoto ria, kamu juga bisa kok istirahat dengan duduk di kursi-kursi yang sudah disediakan di setiap sudutnya.





The Little Venice mengusung miniatur kota Venice dan kota lainnya di Eropa. Sebenarnya kawasan Kota Bunga Little Venice ini merupakan sebuah penginapan, namun karena kunikannya tersebut, lokasi ini sekarang menjadi ramai dikunjungi para wisatawan lokal. Lokasinya yang sangat dekat dengan Ibukota menjadikan The Little Venice selalu padat wisawatan terlebih ketika menjelang weekend ataupun libur panjang.

Ada beberapa wahana yang bisa kamu coba di Little Venice, naik perahu naga, kapal missisipi, ferryboat, sepeda air, banana boat, perahu bebek hingga transportasi gondola yang ada di Venesia. Setiap wahana yang ada di sini memiliki harga tiket masing-masing, dan untuk mendapatkannya kamu hanya perlu datang ke loket yang sudah disediakan. Bagi kamu yang ingin sensasi berbeda dan menikmati semua wahananya, tentu harus mengeluarkan uang sedikit lebih banyak.





Untuk masuk ke kawasan Little Venice, kamu hanya perlu membayar tiket sekitar Rp. 25.000/orang, namun yang perlu diingat adalah tiket tersebut tidak termasuk wahana yang ada di dalamnya. Jadi, itu merupakan tiket masuk saja bukan tiket terusan.

Gelang tiket masuk

Tiket Permainan :
– Gondola / perahu = Rp. 15.000,- per orang – Kapasitas 4 orang.
– Kapal Mississipi = Rp. 15.000,- per orang – Kapasitas 20 orang.
– Perahu bebek kecil = Rp. 40.000,- per orang – Kapasitas 4 orang.
– Perahu bebek besar = Rp. 80.000,- per orang – Kapasitas 8 orang.
– Perahu bebek motor = Rp. 15.000,- per orang – Kapasitas 9 orang.
– Sepeda air kecil = Rp. 20.000,- per orang – Kapasitas 2 orang.
– Sepeda air besar = Rp. 40.000,- per orang – Kapasitas 4 orang.
– Banana boat = Rp. 25.000,- per orang – Kapasitas 5 orang.
– Perahu naga = Rp. 15.000,- per orang – Kapasitas 9 orang.
– Battery car = Rp. 10.000,- per coin
– Sniper = Rp. 15.000,- per 40 butir peluru

Karena dekat dengan kawasan Puncak, kamu juga bisa menginap di hotel atau vila ketika libur panjang tiba. Baru setelah itu bisa langsung jalan-jalan ke The Little Venice.

So, tunggu apa lagi. Weekend ini kamu sudah bisa langsung atur jadwal bersama keluarga besar untuk jalan-jalan ke sini. Tidak perlu jauh-jauh ke Eropa untuk mendapatkan pemandangan indah dan unik. Kapan lagi 'kan menikmati suasana Kota Venesia di Jawa Barat?

Jadwal Operasional
Senin – Jum’at : Jam 08.00 – Jam 16.00 (Selasa dan Rabu tutup)
Sabtu, Minggu dan hari libur lainnya : Jam 08.00 – Jam 18.00

Alamat The Little Venice
Alamat Little Venice Bogor ini berada di Desa Sukanagalih, Pacet, Puncak, Cipanas, Jawa Barat. Atau berada sekitar 44 Km dari pusat Kota Bogor melalui Jl. Raya Ciawi-Cianjur.

Semoga bermanfaat.

Sumber foto: galeri pribadi.

With love,

Sulizlovable

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gowes Bukan Sekadar Hobi

SAAT mendengar kata gowes, apa yang ada di benakmu? Heum, sudah pasti sepeda bukan? Bersepeda merupakan kegiatan yang tengah diminati seluruh masyarakat Indonesia bahkan di dunia. Saat ini, sepeda bukan sekadar hobi semata, tapi banyak orang yang mengartikan bersepeda sebagai lifestyle dan olahraga. Pertama kali sepeda diperkenalkan di Eropa sekitar akhir abad ke-19, setelah itu mulai menyebar hingga ke Amerika Serikat dan kini hampir ke seluruh dunia. Sepeda tergolong ke dalam kategori olahraga yang murah, karena hanya bermodalkan punya sepeda dan niat. Kendati demikian, bersepeda dapat memberikan banyak manfaat kesehatan bagi otot-otot di tubuh. Bersepeda juga merupakan salah satu bentuk kampanye bebas polusi terutama di kota-kota besar yang ada di Indonesia. Ke mana pun kamu pergi, di sekeliling kamu sudah semakin banyak orang yang naik sepeda berkeliling kota. Entah itu untuk alasan olahraga di Car Free Day, pergi ke minimarket , pergi ke stasiun atau sengaja bersepeda sa...

Berkunjung ke Villa Aman D’Sini, Sentul

Mau refreshing ke Bali versi Bogor? Yuk kepoin! Aku akan merekomendasikan satu tempat yang kece banget. Bagi kamu yang senang melihat pemandangan alam sembari menghilangkan penat sejenak. Daerah Sentul merupakan salah satu wilayah di kota Bogor yang mempunyai pemandangan indah. Kontur tanah yang berbukit, menjadikan kawasan ini kian memesona. Dan tempat ini mendapat julukan,  "Little Bali in Sentul". Villa Aman D’Sini memang sedang jadi trending di kalangan warga Bogor. Pemandangan alamnya mengingatkan kita seperti sedang berada di Ubud, maka tak salah orang mengatakan Bogor rasa Bali. Namun dari namanya muncul pertanyaan, kenapa harus aman di sini? Berarti di sana nggak aman? Hehe. ( Just kidding, red). Kala itu, aku sedang bertandang ke tempat sanak saudara di daerah Babakan Madang, Sentul. Keponakanku yang ngakunya anak zaman now itu, menceritakan tentang pengalamannya pergi ke Villa Aman D'Sini hingga membuat diri ini penasaran. Akhirnya hari itu ...

Review Novel Milea, Suara dari Dilan

Anyeong Selamat Siang teman - teman, apa kabar hari ini? Semoga selalu sehat ya. (SPOILER ALERT!!! )   Milea, Suara dari Dilan Novel Dilan yang ketiga ini berbeda dengan yang pertama dan kedua dimana sudut pandang orang pertama dalam novel ini yaitu Dilan. Dilan menceritakan kehidupannya dalam novel ini, saat ia masih kecil, ada cerita tentang bundanya yang ia biasa panggil Bundahara jika ia sedang minta uang atau Sari Bunda ketika Dilan lapar. Kalian yang sudah baca novel pertama dan kedua sedikit banyak pasti sudah tahu karakter Dilan. Namun di novel ini Dilan bercerita tentang Ayahnya yang tentara, hingga masa kecilnya Dilan bersama sang ayah. Tentang keluarganya, disini kita bisa tahu Dilan termasuk anak yang hangat dan penurut kepada orang tuanya, apalagi pada ayahnya Dilan sangat menghormati. Dan didalam novel ini juga Dilan menjelaskan dan menambahkan hal-hal lain yang terlewat dari catatan Milea dalam buku sebelumnya. Banyak hal yang mungkin Milea belum ta...